Usaha Jual Bawang Merah Keliling tidak pernah berhenti. Kebutuhan manusia yang semakin hari semakin meningkat, membuat hasil bumi semakin banyak dicari oleh masyarakat dalam jumlah yang banyak.
Saat ini tanaman yang harganya melambung tinggi adalah cabai, namun karena tanpa makanan tersebut rasanya tidak enak, maka semahal apapun tetap akan dicari.
Seperti halnya bawang merah, dapur terasa kurang harum tanpa kehadirannya. Artikel ini akan mengajak Anda untuk mempelajari cara mengelola bisnis bawang merah.
Usaha Jual Bawang Merah Keliling
Contents
Jika Anda berencana menjalankan bisnis ini maka artikel ini sangat tepat untuk dibaca. Dalam menjalankan bisnis, masalah awal yang menurunkan mental calon wirausahawan adalah modal. padahal sebenarnya modal adalah masalah yang bisa dihadapi.
Memang ada dua macam modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha, yaitu modal awal dan modal usaha jual beli bawang merah.
Modal saat ini harus tetap ada mengingat setiap hari akan ada biaya operasional. Namun anda tidak perlu khawatir karena perputaran uang dari Ide Usaha Jual Bawang Merah Keliling ini sangat cepat.
Setiap kali Anda ingin memulai bisnis, Anda harus siap secara mental. Jangan takut memulai bisnis hanya karena tidak memiliki modal.
Berapapun modal yang kita miliki, dengan menjalankan Bisnis Bawang Merah ini anda akan bisa menyesuaikan dengan besar kecilnya usaha anda.
Jalankan semampu Anda, maka hasil yang Anda dapatkan akan menyesuaikan dengan besar kecilnya usaha Anda.
Rumah mewah dan mobil yang berjajar
Anda dapat mencapai segalanya dengan kerja keras Anda. Ide bisnis ini bahkan bisa dilakukan dengan memanfaatkan tools yang sudah Anda miliki. Sangat terjangkau untuk Anda.
Anda tidak perlu terburu-buru mengeluarkan uang untuk membeli peralatan baru.
Setelah Ide Bisnis Bawang Anda berjalan seperti yang diharapkan, maka Anda dapat memperbarui peralatan Anda. lakukan dengan perlahan.
Sebagai informasi tambahan, bawang merah merupakan jenis tanaman umbi-umbian yang memiliki warna khas yaitu merah keunguan. Bau bawang merah sangat tajam dan khas, bawang merah bisa dikonsumsi langsung dalam keadaan segar.
Rasanya enak menjadikan bawang merah sebagai lalapan bagi sebagian orang. Kandungan gizi dalam bawang merah adalah kalori, karbohidrat, lemak, gula kolesterol, serat, protein, vitamin C dan vitamin B6.
Tak hanya itu, bawang merah juga mengandung zat besi, kalsium, asam folat, kalium, fosfor, antioksidan dan belerang.
Kandungan gizi pada bawang merah cukup banyak, tidak kalah dengan kandungan gizi bawang putih. Baik bawang merah maupun bawang putih dapat digunakan sebagai obat herbal yang ampuh.
Selain digunakan sebagai bumbu masakan, bawang merah memang banyak digunakan untuk mengobati penyakit tertentu. Karena banyaknya manfaat bawang merah, maka bisnis bawang merah akan selalu laris manis di pasaran.
Untuk memulainya, ada beberapa syarat yang harus diperhatikan, agar Bisnis Jual Bawang Merah Seluler bisa sukses.
Lahan
Metode bisnis bawang merah yang pertama adalah pemilihan pulau. Dimana-mana jika ingin membuka usaha harus memiliki lahan, apalagi jika itu adalah tanaman budidaya. Tanah sangat penting.
Pertumbuhan tanaman bawang merah yang paling baik adalah pada penggunaan lahan pulau yang terdiri dari tanah berdebu, tanah latosol, dan tanah aluvial.
Tidak hanya itu, gunakan juga tanah yang banyak mengandung zat organik dan unsur hara. Tujuannya agar tanaman bawang merah tumbuh subur.
Bibit
Cara bisnis bawang merah selanjutnya adalah pemilihan benih bawang merah yang berkualitas. Sebagian besar petani bawang merah menggunakan umbi sebagai benih untuk budidaya bawang merah.
Namun selain umbi, ada juga yang menggunakan benih untuk budidaya bawang merah. Jika ingin menggunakan umbi, gunakan umbi yang sudah matang.
Umbi yang baik untuk benih adalah umbi yang berumur lebih dari 80 hari untuk budidaya di dataran rendah dan lebih dari 100 hari untuk budidaya di dataran tinggi. Setelah itu, umbi disimpan selama 2 hingga 3 bulan sebelum digunakan sebagai benih untuk budidaya bawang merah.
Ukuran umbi yang digunakan sebagai benih umumnya 1,5 sampai 2 cm, bentuknya bagus, berwarna merah tua, dan mengkilat serta tidak cacat. Kebutuhan benih untuk budidaya bawang merah sangat bergantung pada varietas, jarak tanam, dan ukuran benih.
Semakin kecil berat umbi, semakin sedikit kebutuhan umbi. Namun untuk hasil yang maksimal dan memuaskan, gunakan umbi yang tidak terlalu kecil.
Pengolahan Lahan
Metode bisnis bawang merah selanjutnya adalah budidaya pulau. Untuk lahannya sendiri, Anda bisa membuat bedengan dengan lebar sekitar 1 m dan tinggi sekitar 30 cm. Panjangnya bisa Anda sesuaikan dengan lahan yang Anda miliki, jarak antar bedengan sekitar 50 cm.
Jarak ini dapat digunakan sebagai parit, cangkul sedalam kurang lebih 20 cm. Anda bisa menggemburkan tanah menggunakan cangkul dan membuat permukaan bedengan tidak melengkung. Kemudian Anda bisa menambahkan kapur atau dolomit sebanyak 1 ton per hektar.
Apalagi jika Anda menggunakan lahan dengan tingkat keasaman kurang dari 5,6 pH. Pemberian kapur sebaiknya diberikan sekitar 2 minggu sebelum tanam bawang merah.
Selain kapur, Anda juga harus menambahkan kompos atau pupuk kandang sebagai pupuk dasar. Cara pemberiannya adalah dengan menaburkan pupuk organik pada bedengan kemudian diaduk dengan tanah hingga merata.
Anda juga bisa menambahkan pupuk kimia sesuai selera, jika cukup urea yang digunakan sekitar 47 kg per hektar. Atau bisa juga dengan mencampurkan pupuk urea dengan pupuk kimia lainnya. Setelah pemberian pupuk, diamkan selama kurang lebih 1 minggu sampai bedengan siap ditanam. Lanjutkan dengan menyiapkan bibit berupa umbi bawang merah yang sudah siap tanam.
Jika Anda menggunakan umbi yang berumur kurang dari 2 bulan, potong ujungnya. Tujuannya untuk mempercepat pertumbuhan tanaman bawang merah, cukup potong 0,5 cm saja.
Jarak tanam yang harus diterapkan untuk budidaya bawang merah adalah 15×15 cm pada musim kemarau. Sedangkan jika pada musim hujan maka buat jarak tanam menjadi 20×20 cm. Cara menanam bawang merah adalah dengan merendam semua umbi ke dalam tanah.
Perawatan dan Pemeliharaan
Cara bisnis bawang merah adalah dengan memperhatikan perawatan saat ditanam. Untuk perawatannya sama dengan membudidayakan tanaman lain yaitu penyiraman dan pemupukan. Penyiraman bisa dilakukan dua kali sehari, yaitu pada pagi dan sore hari.
Lakukan perawatan ini setidaknya sampai tanaman berumur 10 hari. Jika sudah lebih dari 10 hari, Anda bisa menyiramnya minimal sehari sekali.
Sedangkan untuk pemupukannya sendiri diberikan pemupukan tambahan pada saat tanaman berumur 2 minggu. Pupuk yang bisa Anda gunakan adalah pupuk kimia seperti urea, KCl, dan ZA dengan komposisi 93, 112, dan 200 kg per hektar.
Pupuk tambahan dapat diberikan dengan membuat garitan di samping tanaman bawang merah. Selain penyiraman dan pemupukan tambahan, Anda juga harus melakukan penyiangan.
Hal ini dapat dilakukan 2 kali dalam 1 musim tanam, pemberiannya dapat dilakukan bersamaan dengan pemberian pupuk.
Tujuannya untuk menghemat biaya, namun dengan catatan serangan hama tidak parah. Jika sudah parah, segera lakukan penyiangan tanpa menambahkan pupuk tambahan.
Pengendalian Hama
Cara bisnis bawang merah adalah pengendalian hama. Ada banyak jenis hama dan penyakit yang dapat menimbulkan risiko gagal panen. Dari sekian banyak jenis hama yang ada, hama ulat merupakan hama yang paling sering mengganggu budidaya bawang merah.
Sedangkan penyakit yang paling sering menyerang adalah penyakit layu. Hama ulat bulu menyerang daun, hal ini terlihat dari daun yang memiliki bercak putih.
Untuk mengatasinya yaitu secara manual, langsung kumpulkan baik ulat maupun telurnya.
Atau bisa juga menggunakan penyemprotan menggunakan insektisida dengan bahan aktif klorpirifos.
Sedangkan penyakit layu fusarium pada tanaman bawang merah dapat disebabkan oleh jamur. Gejalanya bisa dilihat dari daun yang menguning dan terlihat seperti melilit.
Selain itu, alasnya juga membusuk dan cara penanganannya adalah dengan membuang yang mati. Jika ingin menggunakan semprotan maka gunakan fungisida.
Panen
Setelah menanam dan memelihara, masa panen adalah yang paling ditunggu-tunggu. Tanaman bawang merah yang siap panen ditandai dengan daun yang tampak rontok sebanyak 60 hingga 70 persen. Atau bisa juga mengecek umbi-umbian secara langsung dan acak.
Jika ingin melakukan penyemaian maka biarkan daunnya berguguran hingga 90 persen. Umumnya umbi bawang merah dapat dipanen setelah 55 sampai 70 hari sejak tanam. Produktivitas bawang merah dapat bervariasi, dipengaruhi oleh benih, lahan, cuaca, iklim, dan lain-lain
Jual Keliling
Menjalankan bisnis jual beli bawang merah secara mobile bukanlah hal yang mudah, termasuk berjualan keliling. Anda harus memahami strategi Usaha Jual Bawang Merah Keliling agar barang yang dijual laris manis dan laris. Jadi tidak perlu memikirkan kesulitan karena barang yang disediakan tidak dibeli.
Penutup
Jika sudah memanen hasilnya, saatnya Anda memasarkannya. Itulah beberapa cara awal Usaha Jual Bawang Merah Keliling yang bisa Anda ikuti. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.
Sumber: nikojulius.com